Masalah Internal dengan contoh sistem kerja,
Re-generasi organisasi, system pengawasan kerja koperasi dan Dll bisa
dikarenakan system kerja yang salah penerapannya ,lambatnya re- Koperasi dapat
disebut sebagai gambaran pondasi dasar ekonomi bangsa Indonesia karena
mempunyai dasar azas kekeluargaan , akan tetapi kondisi saat ini tidak mudah
menjalankan kegiatan perkoperasian di Indonesia hal ini tidak dipungkiri karena
banyaknya jumlah penduduk kita yang banyak daripada tahun 1950 sampai tahun
1980 yang pada tahun - tahun itu koperasi di Indonesia sedang tumbuh .
Permasalahan yang dihadapi koperasi pun beragam pada
era globalisasi ini dari masalah internal koperasi atau masalah eksternal
koperasi,dan bukan hanya itu saja masalah yang dihadapi perkoperasian di
Indonesia, masalah permodalan koperasi, dan masalah Re-generasi dalam
pengurusan koperasi tersebut.
masalah masalah koperasi secara umum yaitu:
1. Koperasi jarang
peminatnya
2. Sulitnya
koperasi berkembang
3. Masalah
permodalan
4. Masalah Internal
dengan contoh sistem kerja, Re-generasi organisasi, system pengawasan kerja
koperasi dan Dll
Karena masalah koperasi sangat luas dan sangat komplek
maka diperlukan sebuah ide / pemecahan masalah yang dapat membantu koperasi
untuk berkembang, dan apabila tidak segera diatasi maka akan sulit bagi kita
untuk menyelesaikan masalah tersebut pada masa mendatang karena masalah dapat
berlarut – larut dan dapat berdampak sangat negatif bagi koperasi tersebut.
Perlunya analisis masalah dapat membuka langkah –
langkah untuk segera menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan terstuktur
dengan baik dan dapat langsung menyelesaikan inti dari masalah itu dengan solusi
– solusi yang dapat diterima oleh semua pengurus maupun anggota koperasi
tersebut.
Analisis dari masalah – masalah koperasi
diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.Koperasi kurang peminat bisa
dikarenakan kalah bersaing dengan lembaga – lembaga yang bergerak
dibidang pemberian modal , lembaga pemberian kredit atau lembaga simpanan dana
contoh nya perbankan.
2.Sulit nya koperasi berkembang adanya faktor internal dan eksternal yang
kurang mendukung kinerja koperasi dan memungkinkan koperasi sulit berkembang.
3.Masalah permodalan bisa
dikarenakan kurang kepercayaan anggota terhadap kepengurusan
koperasi yang bedampak pada proses kegiatan simpan – pinjam para anggota,
padahal itu adalah sumber dana pokok bagi perkoperasian untuk mengembangkan
usaha – usahanya untuk mencari tambahan keuntungan atau hasil usaha.
generasi pengurus dari yang tua ke yang
muda dengan kriteria bewawasan luas, intelektual tinggi .
Solusi dari masalah masalah diatas :
· Karena
koperasi kekurangan peminat yang timbul dari lembaga – lembaga keuangan,
menurut saya dapat diatasi dengan member inovasi – inovasi yang dapat menarik
minat orang banyak untuk bergabung menjadi anggota, contohnya dengan mengadakan
kegiatan yang sifatnya memberi peluang usaha bagi anggota dan menambah skill
bagi anggota yang bermanfaat untuk menghasilkan pendapatan bagi mereka misal
membuka traning pembelajaran ,kursus menjahit, bercocok tanam tanaman budidaya,
cara budidaya tambak ikan , keterampilan mesin otomotif & kerajinan tangan
berupa souvernir yang laku dijual dan menghasilkan pendapatan.
Koperasi sulit berkembang solusi tepat untuk masalah
itu dapat berupa memperbaiki system kerja para pengurus dan anggota serta
melakukan gerakan promosi koperasi di lingkungan sekitar untuk mendukung
langkah – langkah yang direncanakan ,setelah itu kita mencari peluang peluang
untuk mengembangkan koperasi dengan cara membuat proposal rencana usaha untuk
permintaan bantuan kepada pemerintah setempat agar rencana – rencana itu
didukung baik secara fisik maupun secara materi.
Solusi untuk masalah permodalan sangat berhubungan
dengan point masalah kedua, mungkin dapat diatasi dengan melakukan joint veture
atau merge dengan perusahaan yang sama bidang usahanya ,ataupun dengan sumber
daya manusia yang dimaksud adalah pengurus koperasi biasanya mereka – mereka
yang merupakan tokoh masyarakat sehingga dapat dikatakan rangkap jabatan,
tetapi dapat berdampak juga bagi kelangsungan koperasi karena kondisi seperti
inilah yang menyebabkan ketidak fokusan terhadap pengelolaan koperasi itu
sendiri, dengan contoh walaupun diadakan rapat anggota untuk menyelesaikan
masalah tetapi karena seseorang mempunyai kuasa pasti menimbulkan rasa sungkan
bagi yang lain untuk mengutarakan idenya padahal idenya mungkin lebih bagus
daripada seseorang yang punya memberi modal terse
Selain jabatan biasanya pengurus koperasi sudah lanjut
usia sehingga kapasitasnya terbatas. Perlu dilakukan pengarahan tentang
koperasi kepada generasi muda melalui pendidikan agar mereka dadat
berpartisipasi dalam koperasi. Partisipasi merupakan faktor yang penting dalam
mendukung perkembangan koperasi. Partisipasi akan meningkatkan rasa tanggung
jawab sehingga dapat bekerja secara efisien dan efektif.
Untuk mendukung proses berkelanjutan koperasi perlu
re-generasi dari pengurus yang tua ke pengurus yang lebih muda
atau yang (baru) dengan cepat dan sebelumnya pengurus muda harus dibekali
pengetahuan yang luas untuk mengatasi masalah – masalah yang biasa
timbul, biasanya diberikan oleh seniornya yang sudah mempunyai
pengalaman banyak, paragraf ini sudah menjawab poin analisis masalah ke 4.
Sekilas dari masalah masalah diatas
Sumber :